TARAKAN, DISWAY.ID – Suasana pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemkot Tarakan, Kamis 21 Agustus 2025 mendadak terasa lebih serius saat Wali Kota dr. H. Khairul, M.Kes., melontarkan peringatan tegas.
Bukan sekadar seremoni, momen ini sekaligus jadi ujian awal bagi empat pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang baru diangkat.
Pesannya jelas: jabatan bukan ajang janji manis, tapi tanggung jawab yang harus dibuktikan dengan kerja nyata.
BACA JUGA:Wali Kota Tarakan Pastikan PBB Tak Naik, Malah Ada Keringanan Hingga Akhir Tahun
Dalam pelantikan yang berlangsung di Gedung Lubung Kantor Wali Kota, empat nama resmi mengisi jabatan penting.
Mereka adalah dr. Joko Haryanto sebagai Kepala BKPSDM, Andry Rawung sebagai Kepala DLH, Endah Sarastiningsih sebagai Kepala DKISP, dan Jumanto sebagai Kepala DKUKMP.
Pelantikan ini bukan proses instan. Seleksi sudah dimulai sejak Juni 2025, bahkan Wali Kota Khairul ikut turun langsung mewawancarai para kandidat.
Tujuannya, memastikan pejabat yang terpilih bukan sekadar memenuhi syarat administrasi, tapi benar-benar punya visi, komitmen, dan kesiapan untuk bekerja keras.
BACA JUGA:5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis ke Nomor WA Kamu Tahun 2025
Enam Bulan Jadi Masa Ujian
Dalam sambutannya, Wali Kota tak segan memberi batas waktu: enam bulan untuk membuktikan kinerja.
“Apa yang disampaikan saat wawancara harus diwujudkan dalam kerja nyata. Amanah ini harus dijaga dengan baik,” tegas Khairul di hadapan tamu undangan, termasuk Wakil Wali Kota Ibnu Saud Is, Sekda, para asisten, dan kepala perangkat daerah yang turut hadir.
Pesan ini jadi semacam ultimatum halus. Artinya, para pejabat baru tidak bisa lagi berlindung di balik jabatan.
Jika target tak tercapai, evaluasi bakal berbicara lebih keras daripada sekadar kata-kata.
Wali Kota Khairul menekankan, menjadi pejabat bukanlah sekadar duduk di kursi empuk atau mendapatkan fasilitas. Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan dedikasi penuh.
Harapannya, keempat pejabat baru bisa membawa perubahan nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik, hingga penguatan sektor-sektor strategis di Tarakan.