Tanaman laba-laba ini cocok ditempatkan di lorong, kamar mandi, atau area yang kurang pencahayaan. Daunnya menjuntai dengan garis putih, menciptakan kesan segar di ruangan.
Tips Perawatan:
- Siram setiap 7–10 hari atau saat tanah kering.
- Gunakan air bebas kaporit untuk menjaga daun tetap bersih.
- Mudah diperbanyak lewat anakan di ujung daunnya.
4. Heartleaf Philodendron: Merambat Indah di Sudut Ruangan
Philodendron hederaceum
Tanaman dengan daun berbentuk hati ini sangat cocok sebagai tanaman gantung indoor. Tahan di cahaya redup, heartleaf philodendron juga bisa mempercantik ruang tamu atau kamar.
Perawatan Praktis:
- Siram saat permukaan tanah mulai mengering.
- Gunakan campuran tanah berpori (peat moss dan perlit).
- Jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung agar daun tidak terbakar.
5. Lidah Mertua: Si Penyaring Udara Andal
Sansevieria / Dracaena trifasciata
Tanaman ini tidak hanya cocok untuk ruangan minim cahaya, tapi juga dikenal sebagai penyerap racun udara yang efektif. Lidah mertua juga sangat tangguh dan bisa bertahan dalam waktu lama tanpa air.
Tips Merawat:
- Cukup disiram dua minggu sekali atau saat tanah sangat kering.
- Gunakan pot dengan media tanam cepat kering.
- Hindari paparan sinar matahari langsung agar daunnya tidak menguning.
Tanaman ini mengandung senyawa toksik bagi hewan peliharaan. Jauhkan dari jangkauan kucing atau anjing kesayangan Anda.
Menghadirkan tanaman hias minim cahaya di hunian bukan hanya solusi estetika, tetapi juga bentuk perawatan diri.
Tanaman dapat membantu menciptakan suasana yang tenang, segar, dan mendukung produktivitas, meski tanpa bantuan cahaya matahari langsung.
Jadi, jangan ragu untuk menanam harapan dan ketenangan di sudut ruangan yang remang. Karena dengan pilihan tanaman yang tepat, rumah akan tetap hidup dan nyaman.