NUNUKAN, Disway.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu dan lokal di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, sejak Sabtu, 19 April 2025, memicu terjadinya banjir yang merendam sejumlah wilayah.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatat bahwa Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Sembakung mengalami lonjakan signifikan, menyentuh angka 4,27 meter.
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, mengonfirmasi bahwa dua desa di Kecamatan Sembakung telah terdampak banjir.
“Dua desa terdampak yakni Desa Atap dan Desa Tagul. Kenaikan air terpantau sejak Sabtu pagi kemarin,” ujar Arief saat meninjau langsung lokasi banjir.
Dari hasil pemantauan personel BPBD yang bertugas di Pos Sembakung, TMA Sungai tercatat mengalami kenaikan sekitar 19 sentimeter dibandingkan pengukuran sebelumnya yang berada di angka 4,08 meter.
“Saat ini, TMA berada di level 4,27 meter. Kondisi cuaca di lokasi juga terpantau hujan ringan,” tambah Arief.
Meski banjir mulai merendam permukiman, aktivitas masyarakat disebut masih berjalan normal. Namun, sejumlah fasilitas umum tak luput dari dampak banjir, termasuk bangunan sekolah dan kantor pemerintahan setempat.
Menurut Arief, banjir kali ini merupakan akibat dari kombinasi beberapa kondisi alam yang terjadi secara bersamaan.
“Ini merupakan banjir kiriman dari wilayah hulu sungai, ditambah dengan curah hujan lokal di wilayah Sembakung serta kondisi air laut yang sedang pasang,” jelasnya.
BPBD Nunukan kini terus melakukan pemantauan secara intensif, khususnya terhadap wilayah-wilayah yang berada di bantaran Sungai Sembakung. Arief juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas apabila kondisi memburuk.
Koordinasi lintas sektor juga terus dilakukan untuk memastikan respons cepat apabila diperlukan upaya evakuasi maupun penyaluran bantuan.