Aktivitas seperti membentuk adonan, mencubit bahan lembut, atau meronce manik-manik membantu anak melatih otot-otot kecil di tangan serta koordinasi mata dan tangan.
Studi tahun 2023 berjudul “Optimizing Fine Motor Coordination, Selective Attention and Reaction Time in Children” yang dipublikasikan di jurnal Children yang berfokus pada kesehatan anak juga menemukan bahwa kegiatan yang menggabungkan seni visual dan latihan motorik dapat meningkatkan konsentrasi, reaksi, dan kemampuan anak untuk memusatkan perhatian.
Dengan kata lain, saat anak sibuk bermain dan berkreasi, mereka sebenarnya sedang melatih otak dan tubuh untuk bekerja sama agar bisa fokus lebih lama.
BACA JUGA:Moms! Membentuk Karakter Anak Bukan Hanya Tugas Orangtua, Ini Penjelasan Ahli
Masak-Masakan Lilin: Belajar Fokus Lewat Imajinasi
Bermain adalah cara alami anak untuk belajar, dan permainan yang melibatkan sentuhan serta urutan aktivitas bisa jadi latihan fokus yang efektif.
Lewat permainan masak-masakan, anak belajar mengikuti tahapan, menyusun bahan, dan membayangkan hasil “masakannya”.
Semua proses ini membantu mengasah ketelitian, kesabaran, serta koordinasi tangan dan mata secara alami.
Saat permainan ini dilakukan menggunakan mainan lilin, pengalaman menjadi lebih aman dan menyenangkan.
BACA JUGA:Berapa Lama Tidur yang Dibutuhkan untuk Pemulihan Otot? Ini Penjelasan Ahli
Tekstur lembut dan warna-warna cerah menstimulasi indra peraba dan penglihatan anak, sekaligus menguatkan fokus mereka.
Beberapa aktivitas sederhana yang bisa dicoba di rumah, antara lain:
Menggulung dan menekan adonan – melatih kekuatan genggaman dan kontrol tangan.
Membentuk huruf atau pola dari adonan – membantu koordinasi visual dan gerakan presisi.
Memotong atau mencetak bentuk – meningkatkan fokus dan ketelitian.
Menyusun warna atau pola – melatih kesabaran dan konsistensi.
Mencampur warna – menumbuhkan kreativitas dan imajinasi.