KALTARA, DISWAY.ID – Indonesia, melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, resmi terpilih sebagai Anggota United Nations Board of Auditors (UN BoA) untuk periode 2026 hingga 2032.
Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Umum Komite V Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, Jumat lalu.
Keberhasilan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan komunitas internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam bidang pengawasan keuangan dan tata kelola.
BACA JUGA:Generasi Z Harus Tahu: 5 Cara Mudah Detox Gadget untuk Jaga Kesehatan Mental
UN BoA merupakan organ di bawah Sidang Umum PBB yang memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap laporan keuangan, manajemen, dan program-program organisasi PBB, termasuk dana dan program-programnya (funds and programs).
UN BoA saat ini terdiri dari tiga lembaga pemeriksa negara (Supreme Audit Institution/SAI).
Anggota saat ini adalah Cour des Comptes (Prancis), The Brazilian Federal Court of Accounts (Brasil), dan China National Audit Office (Tiongkok).
Masa jabatan perwakilan Tiongkok akan berakhir pada 30 Juni 2026, dan posisi tersebut akan digantikan oleh BPK RI.
BACA JUGA:Kaltara dan Jabar Kompak Bangun Sistem Perizinan Digital, Layanan Kini Makin Cepat!
Wakil Ketua BPK, Budi Prijono, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap peran dan reputasi Indonesia, termasuk BPK sebagai lembaga pengawas keuangan negara.
“Terpilihnya Indonesia secara aklamasi sebagai anggota UN BoA menunjukkan bahwa negara kita memiliki kontribusi penting dalam menentukan arah tata kelola keuangan yang baik di tingkat global. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan Indonesia sebagai negara berpengaruh di kancah diplomasi dan kebijakan internasional,” ujar Budi, yang memimpin delegasi Indonesia pada sidang tersebut.
Dengan motto “Strategic Partner for Better Governance”, keikutsertaan BPK dalam UN BoA diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lembaga dalam mengawal transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola keuangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Aksi, Heroisme, dan Kisah Haru: 10 Film Perang yang Bikin Deg-degan Sekaligus Haru
Selain itu, pencapaian ini juga memperkuat posisi BPK sebagai anggota UN BoA 2026–2032 dan menegaskan peran Indonesia dalam kancah global, seiring dengan tugasnya sebagai Ketua Organisasi Badan Pemeriksa Sedunia atau International Organization of Supreme Audit Institutions (Intosai) untuk periode 2028–2031.