Penggemar K-Pop Desak Konser Rendah Karbon Jelang COP30 di Brasil

Jumat 07-11-2025,22:47 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Didukung oleh Music Sustainability Alliance, Julie’s Bicycle, dan Music Declares Emergency, laporan ini menyerukan adopsi dan standarisasi konser K-pop rendah karbon di seluruh industri. 

“Dengan menunjukkan praktik terbaik dan mengadvokasi perubahan dalam komunitas K-pop, KPOP4PLANET memfokuskan perhatian pada apa yang mungkin dilakukan salah satu genre musik yang paling cepat berkembang dan berpengaruh di zaman kita,” kata Lewis Jamieson, CEO dari Music Declares Emergency Inggris.

Laporan ini menyoroti praktik terbaik bagi perusahaan K-pop, termasuk:

Mengukur dan mengungkapkan emisi di seluruh area konser dan menetapkan rencana pengurangan emisi karbon yang jelas. 

Beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin.

BACA JUGA:Kaltara Beranda Depan RI, Gubernur Zainal Ajak TNI Perkuat Pembangunan Perbatasan

Memanfaatkan platform musisi untuk memperkuat pesan iklim

Menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan sampah.

Meminimalkan emisi terkait perjalanan mulai dari musisi, kru, dan penonton.

“Kami pernah hidup di dunia tanpa penampilan langsung idola selama pandemi–kami tidak akan membiarkan krisis iklim membuat kami mengalaminya lagi,” Nayeon Kim, Juru Kampanye KPOP4PLANET di Korea Selatan, menegaskan.

“K-pop memiliki kekuatan untuk memimpin. Konser rendah karbon telah terbukti dan meningkatkan skala konser sekarang akan menciptakan dampak nyata serta memperkuat reputasi K-pop di seluruh dunia,” ujar Kim.

Kategori :

Terpopuler