KTT APEC 2025 jadi Momentum, Indonesia-Korea Selatan Perkuat Fondasi Kerja Sama Global

Minggu 02-11-2025,14:04 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

KALTARA, DISWAY.ID — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung menyepakati langkah konkret untuk memperdalam hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan.

Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2025 yang digelar di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, Sabtu, 1 November 2025.

Presiden Lee menilai kemitraan antara Jakarta dan Seoul telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan kini berada pada tingkat yang sangat solid, mencakup sektor perdagangan, investasi, hingga teknologi pertahanan.

BACA JUGA:Rumput Laut Melimpah! Wakil Wali Kota Tarakan Apresiasi Peran TNI AL Dukung Ekonomi Pesisir

“Korea Selatan dan Indonesia telah lama menjalin kolaborasi di berbagai bidang, dan kini hubungan kita telah mencapai level yang sangat tinggi,” ujar Lee.

Lee juga menyinggung kemajuan proyek bersama pengembangan pesawat tempur generasi baru KF-21, yang menjadi simbol eratnya kerja sama pertahanan kedua negara.

Ia menambahkan, semangat kolaboratif ini berakar dari nilai-nilai historis Semangat Bandung, yang menjadi dasar diplomasi Korea, keseimbangan, kemandirian strategis, kerja sama, dan pendekatan pragmatis.

BACA JUGA:Dukungan Nyata: Indonesia Tawarkan Layanan Ribuan Hektare bagi Palestina di Kaltara

Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo menyambut baik peningkatan komunikasi dan sinergi antara pemerintah Indonesia dan mitra industri Korea sepanjang tahun terakhir.

Ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk menampung lebih banyak investasi dari Negeri Ginseng di berbagai sektor strategis.

“Kami sangat terbuka terhadap partisipasi berkelanjutan dari Korea Selatan dalam perekonomian Indonesia. Kami berharap kerja sama yang sudah baik ini dapat terus diperluas,” kata Prabowo.

Terkait kerja sama pertahanan, Prabowo memastikan pembahasan proyek KF-21 masih berlangsung, khususnya menyangkut aspek teknis, harga, dan skema pembiayaan.

“Negosiasi terus berjalan. Para menteri dan tim teknis dari kedua pihak sedang menindaklanjutinya,” jelasnya.

BACA JUGA:Kemendiktisaintek-University of Queensland Perluas Peluang Double Degree dan Riset Bersama

Selain ekonomi dan pertahanan, Presiden Prabowo juga mendorong peningkatan kolaborasi di sektor budaya, industri kreatif, dan pariwisata.

Kategori :