KALTARA, DISWAY.ID –Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus memperkuat kerja sama strategis di bidang pendidikan tinggi dan riset dengan negara-negara ASEAN.
Salah satunya melalui pertemuan bilateral Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dengan delegasi dari Kedutaan Besar Malaysia.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya nyata Kemdiktisaintek untuk memperluas jejaring akademik dan memperdalam kolaborasi lintas negara dalam mewujudkan arah kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, yakni pendidikan tinggi, sains, teknologi dan riset yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat, industri, dan kemajuan bangsa.
BACA JUGA:Bima Arya Desak Optimalisasi PLBN Sebatik: Warga Jangan lagi Bergantung ke Malaysia
Pada agenda ini dibahas rencana pembentukan kelompok riset bersama (joint research group) di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), energi terbarukan (Green Energy), serta pengelolaan mineral langka (ferro-earth). Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan riset terapan yang relevan dengan tantangan global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia sebagai pusat inovasi di kawasan ASEAN.
“Kolaborasi ini penting untuk mempererat hubungan antar universitas sekaligus membuka jalan bagi kerja sama ASEAN yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” ujar Menteri Brian.
Selain itu, disepakati pula langkah percepatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi antara Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat serta memperluas potensi serta peluang kerjasama kedua negara.
BACA JUGA:Mimpi Anak Sawit Kaltara Terwujud, Negara Hadirkan Sekolah Jarak Jauh untuk Anak PMI di Malaysia
Meningkatkan Mobilitas Mahasiswa ASEAN
“Peningkatan pertukaran mahasiswa Malaysia-Indonesia adalah sesuatu yang kita mau, supaya lebih banyak interaksi antar kedua masyarakat agar adanya pemahaman antar budaya,” ujar Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, TYT Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.
Saat ini terdapat sekitar 11.443 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Malaysia. Mendiktisaintek menilai bahwa tingginya minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Malaysia perlu diimbangi dengan peningkatan jumlah mahasiswa Malaysia yang melanjutkan pendidikan di Indonesia.
Indonesia telah memiliki ekosistem pendidikan tinggi yang semakin kompetitif dan terbuka, dengan berbagai program unggulan yang dapat menarik minat pelajar asing, khususnya dari negara mitra di kawasan ASEAN.
Melalui perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, Indonesia diharapkan menjadi salah satu destinasi utama bagi mahasiswa Malaysia yang ingin berkolaborasi dan berinovasi di bidang sains dan teknologi.
BACA JUGA:Mimpi Anak Sawit Kaltara Terwujud, Negara Hadirkan Sekolah Jarak Jauh untuk Anak PMI di Malaysia
Kemdiktisaintek juga terus mendorong program mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara sebagai bagian dari penguatan ASEAN Higher Education.
Program ini berfokus pada pertukaran pengetahuan, kolaborasi budaya, serta penguatan kapasitas akademik di kawasan, sehingga pendidikan tinggi dapat berperan lebih besar dalam mempererat hubungan antarnegara dan mendorong kemajuan bersama di Asia Tenggara.