KALTARA, DISWAY.ID — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang genap berusia satu tahun dinilai berhasil membangun arah baru yang membawa harapan bagi bangsa Indonesia.
Dalam situasi global yang terus bergejolak, kepemimpinan Prabowo mampu menumbuhkan kepercayaan publik serta memperkuat fondasi stabilitas nasional.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia (FISIP UAI), Heri Herdiawanto, mengungkapkan bahwa berbagai capaian pemerintah saat ini tidak lepas dari pijakan visi pembangunan nasional yang dikenal dengan Astacita.
BACA JUGA:Rekomendasi Liburan Anti-Mainstream: Spot Wisata Hits di Bulungan
“Visi Astacita menjadi panduan strategis dalam menata arah kebijakan nasional. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, semangat optimisme dan harapan tumbuh di tengah masyarakat,” ujarnya, Jumat, 17 Oktober 2025.
Menurut Heri, pemerintahan Prabowo menunjukkan tekad kuat untuk mendorong kemandirian bangsa, memperkuat kapasitas dalam negeri, dan tidak bergantung sepenuhnya pada kekuatan asing.
“Masih ada beberapa persoalan dalam implementasi kebijakan yang perlu dievaluasi. Namun secara keseluruhan, arah pemerintahan menunjukkan kemajuan yang patut diapresiasi,” tuturnya.
Stabilitas Politik dan Ekonomi Tetap Terjaga
Salah satu poin penting yang disorot Heri adalah terjaganya stabilitas politik dan ekonomi selama satu tahun terakhir.
BACA JUGA:Xiaomi 17 Pro Hadir dengan Kamera 50 MP dan Video 8K, ini Keunggulan dan Tantangannya
Ia menilai, keseimbangan ini menjadi indikator penting bahwa pemerintah mampu menghadapi tantangan baik dari dalam negeri maupun dari tekanan global.
“Kondisi politik dan ekonomi kita relatif stabil. Bahkan, kebijakan luar negeri Indonesia menunjukkan peningkatan posisi strategis di kancah internasional. Indonesia kini makin diperhitungkan secara global,” katanya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski demikian, Heri menekankan pentingnya peningkatan efisiensi birokrasi serta pelaksanaan program prioritas nasional yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ke depannya, fokus utama pemerintah harus diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan perbaikan kinerja birokrasi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya komitmen dalam pemberantasan korupsi sebagai bagian dari upaya memperkuat legitimasi moral dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Pemerintah harus menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda prioritas. Selain itu, nilai-nilai dalam Astacita perlu diterjemahkan dalam kebijakan konkret yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelas Heri.