Beberapa kendala yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Ukuran File yang Membengkak
Rekaman 8K menghasilkan file berukuran besar bisa mencapai ratusan MB hanya dalam hitungan menit.
Ini tentu menuntut kapasitas penyimpanan besar, setidaknya 256 GB atau lebih.
2. Konsumsi Daya dan Panas Berlebih
Pengolahan video 8K membuat chipset bekerja ekstra keras, sehingga ponsel bisa cepat panas dan baterai lebih boros dibanding saat merekam di 4K atau Full HD.
3. Layar 8K Masih Belum Umum
Sebagian besar perangkat tampilan, baik smartphone, laptop, hingga televisi, belum mendukung resolusi 8K.
Hasil rekaman mungkin tidak terlihat jauh berbeda jika ditampilkan di layar non-8K.
4. Editing Butuh Perangkat Mumpuni
Video 8K memerlukan laptop atau PC dengan GPU kelas atas untuk proses pengeditan yang lancar.
Perangkat dengan spesifikasi standar kemungkinan akan mengalami lag.
Terobosan Berani untuk Masa Depan Mobile Videography
Xiaomi 17 Pro membuktikan dirinya sebagai perangkat yang siap menjawab tantangan produksi konten modern.
Fitur 8K bukan sekadar gimmick, melainkan potensi besar bagi konten kreator dan profesional videografi yang membutuhkan kualitas tinggi dalam perangkat ringkas.
BACA JUGA:PSSI Resmi Depak Patrick Kluivert Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Namun, bagi pengguna umum yang hanya ingin merekam vlog harian, membagikan video ke media sosial, atau mengabadikan momen keluarga, resolusi 4K atau bahkan 1080p tetap menjadi pilihan efisien.