DPR Apresiasi Penghapusan Tunggakan KUR, Sinyal Kuat Keberpihakan pada Rakyat Kecil

Rabu 15-10-2025,22:00 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

KALTARA DISWAY.ID — Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan ekonomi rakyat melalui kebijakan penghapusan tunggakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjerat jutaan pelaku UMKM.

Program ini disambut positif oleh kalangan parlemen, terutama karena dianggap berpihak pada pelaku usaha kecil yang selama ini kesulitan melunasi kewajiban kreditnya.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Sarifah Suraidah Harum, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap sektor riil, khususnya petani dan nelayan yang menjadi kelompok rentan dalam perekonomian nasional.

BACA JUGA:Kemenkeu Buka Jalur Aduan Langsung ke Menteri, Ini Nomor Whatsapp-nya

“Kita apresiasi langkah ini sebagai bukti bahwa pemerintah serius dalam menyehatkan kredit mikro. Ini bukan hanya soal angka makro, tapi tentang nasib masyarakat di lapangan yang terlilit kredit macet,” ujar Sarifa, Rabu, 15 Oktober 2025.

Komitmen Pemerintah Didorong oleh Arahan Presiden 

Sarifah menilai, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mengatasi persoalan ekonomi rakyat kecil.

Menurutnya, langkah penghapusan utang KUR menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi secara agregat, tetapi juga memperhatikan kondisi riil pelaku usaha mikro di seluruh penjuru negeri.

“Harapannya, program ini bisa memberikan ketenangan dan dorongan semangat bagi para petani dan nelayan untuk bangkit. Mereka perlu diyakinkan bahwa negara benar-benar mendukung,” lanjutnya.

Sinergi Pemerintah, OJK, dan Bank Himbara

BACA JUGA:Penerus Vivo X200 Hadir! Ini Spesifikasi Mewah Vivo X300 yang Baru Rilis

Program ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank-bank milik negara (Himbara: BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI), serta Kementerian Keuangan.

Tercatat, hampir satu juta debitur akan terbantu dengan dihapuskannya piutang macet yang nilainya mencapai Rp15 triliun.

Menurut Sarifah, langkah ini dapat menjadi dorongan besar bagi sektor produktif untuk kembali bergerak.

“Negara memang harus hadir ketika rakyat kecil membutuhkan. Kebijakan seperti ini bisa mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan kelautan yang jadi tulang punggung ketahanan nasional,” tegas politisi asal Partai Golkar itu.

Dukung Penempatan Dana Pemerintah di Bank Nasional

Selain penghapusan utang KUR, Sarifah juga mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memindahkan dana pemerintah sekitar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank nasional.

Menurutnya, kebijakan ini akan memperkuat likuiditas dan membuka ruang lebih besar untuk pembiayaan sektor mikro.

Kategori :